Pengrajin Kulit Murah Dengan Proses Penyamakan Berkualitas
Pengrajin Kulit Billion Tawarkan Desain Terbaik Pengrajin Jaket, Dompet, Tas, Berbagai Aksesoris, Ikat Pinggang, strap Jam Tangan, dan berbagai kerajinan berbahan Kulit.
Pengrajin Kulit Murah Jakarta Pengrajin Jaket Tas Murah Pengrajin Dompet Tas Kulit Murah Jenis Produk Kerajinan Kulit Murah
Pengrajin Kulit Murah Jakarta

Informasi Penting Tentang Definisi dan Prosedur Proses Penyamakan Kulit


Di dunia industri kulit, proses penyamakan kulit adalah hal yang menjadi makanan sehari-hari. Proses ini bisa dibilang sebagai akar atau inti dari industri kulit itu sendiri. Sehingga bisa dikatakan bahwa proses penyamakan harus dilakukan jika ingin mengolah kulit menjadi barang-barang lain. Bahan kulit harus disamak untuk bisa mendapatkan kualitas yang diharapkan.


Pengertian Penyamakan kulit


Sudahkah Anda tahu apa yang dimaksud dengan penyamakan kulit? Penyamakan kulit adalah sebuah proses mengubah atau memperbaiki kulit mentah menjadi kulit olahan. Kulit olahan ini biasa dikenal dengan sebutan leather.


Proses penyamakan ini perlu dilakukan untuk membuat kulit tetap stabil sehingga bisa terhindar dari pembusukan yang biasa terjadi. Sehingga bisa dikatakan bahwa penyamakan juga merupakan proses pematangan kulit dari mentah menjadi siap olah.


Teknologi yang dipakai dalam penyamakan mampu membuat kulit menjadi lebih kering dan kaku. Daripada kulit yang lembek dan mudah hancur, penyamakan memungkinkan kulit untuk menjadi lebih keras sehingga bisa lebih awet.

Kulit hewan yang biasanya disamak untuk dijadikan kerajinan adalah sapi, kerbau, kambing, domba, babi, kuda, kelinci hingga bison. Hewan ternak ini memang banyak diambil kulitnya untuk dimanfaatkan menjadi barang tertentu.


Barang-barang hasil dari penyamakan memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena keawetannya. Berbagai barang hasil kerajinan dari pengrajin samak kulit pun beraneka ragam. Beberapa barang dengan bahan kulit seperti tas, sepatu, sandal, dompet, jaket, ikat pinggang dan lainnya mempunyai kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan biasa. Sehingga tidak heran jika hasil para pengrajin samak sudah terkenal hingga mancanegara.

 

Macam-macam Penyamakan kulit


Prinsip kerja dari penyamakan adalah memasukkan bahan samak ke dalam serat kulit agar terjadi ikatan yang kuat. Proses mengubah kulit mentah menjadi samak ini ternyata tidak hanya ada satu. Saat ini sudah dikenal 2 sistem penyamakan yang membedakan antara kulit satu dan kulit yang lainnya. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.


·        Penyamakan Kulit Berbulu


Sistem samak bulu mempunyai tujuan untuk tetap mempertahankan keindahan bulu yang dimiliki oleh kulit tertentu. Misalnya saja Anda ingin memiliki produk dengan bulu domba yang lembut, maka tentu Anda harus bisa mengolah kulit tanpa merusak bulunya bukan?


Sehingga bisa dikatakan bahwa samak jenis ini bermaksud untuk mempertahankan bulu kulit hewan tetap di kulit dan tidak hilang. Jenis samak ini banyak dipakai dalam industri tekstil yang mengolah wol untuk setiap produknya. Dengan penyamakan, maka bahan wol akan tetap terjaga kualitasnya.


·        Penyamakan Kulit Tidak Berbulu


Jika samak bulu bertujuan untuk mempertahankan keindahan bulu pada kulit hewan, maka sama yang bukan bulu tentu memiliki tujuan untuk menghilangkan bulu yang ada. Yang membedakan samak jenis ini dengan samak jenis bulu adalah adanya proses pengapuran pada penyamakan sehingga lebih mudah untuk menghilangkan bulunya. Penambahan zat kapur (lime) dalam proses samak akan membuat bulu lepas dari kulit dengan lebih mudah dan cepat.

 

Proses Penyamakan Kulit


Untuk mendapatkan kulit yang tersamak, diperlukan beberapa tahapan proses yang harus dilewati. Tahapan ini terdiri dari beberapa langkah yang nantinya akan menentukan seberapa berkualitas produk yang sudah dihasilkan. Dengan kata lain, tiap tahapan yang ada bisa menjadi patokan untuk menentukan harga produk. Berikut beberapa tahapan tersebut.


1.     Tahap Persiapan (Curing)


Pada proses awal penyamakan, yang dilakukan adalah memberi garam pada kulit yang akan diolah. Penggaraman ini akan bermanfaat dengan baik untuk membunuh bakteri yang dapat merusak kolagen pada kulit. Selain itu, penggaraman juga akan menurunkan kadar air sehingga kulit akan menjadi lebih awet. Sebagai pengawet alami, garam dapat diberikan dengan ditabur atau dilarutkan dalam air.


2.     Tahap Pre Tanning (Beamhouse)


Penyamakan juga biasa disebut dengan tanning. Jadi yang dimaksud dengan pre tanning adalah proses sebelum disamak. Tahapan ini memiliki tujuan untuk menyiapkan kulit pada tahap tanning. Komponen pada kulit hewan yang tidak diperlukan dihilangkan dalam proses ini. Untuk melakukan pre tanning, ada beberapa proses yang harus dilakukan, antara lain:


a.       Perendaman (soaking)


Pada proses ini, kulit hewan direndam dalam air bersih untuk menghilangkan garam dari tahap sebelumnya.

b.      Pengapuran (liming)


Pada proses ini, kulit hewan diberi cairan kabur yang memiliki beberapa tujuan, yaitu:


-          Menghilangkan bulu, rambut dan kuku

-          Menghilangkan protein

-          Menghilangkan serat kulit

-          Menghilangkan lemak/ minyak

-          Mempersiapkan kolagen

-          Melepaskan bulu dan rambut


c.       Pembuangan kapur (deliming) dan bating


Deliming dilakukan untuk membuat pH kolagen menjadi lebih rendah. Sedangkan bating dilakukan untuk membuat kulit menjadi lebih lembut. Namun jika kulit tidak dibuat lebih lembut, maka proses bating tak perlu dilakukan.


d.      Pengasaman (pickling)


Pengasaman dilakukan dengan memberikan garam (sodium klorida, NaCl) dan asam sulfat pada kulit. Pemberian bahan tersebut pada kulit bertujuan untuk menurunkan pH kolagen agar penetrasi bahan tanning bisa lebih mudah.


3.     Tahap Penyamakan (Tanning)


Di proses penyamakan ini, keadaan kulit sudah menjadi sangat asam karena proses yang dilakukan sebelumnya. Metode yang dipakai untuk menyamak dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Adapun metode tersebut antara lain:


-          Penyamakan dengan mineral/logam (Mineral tanning, chrome tanning)

-          Penyamakan nabati (Vegetable Tanning)

-          Penyamakan sintetis (Synthetic Tanning)

-          Penyamakan minyak (Oil Tanning)

-          Penyamakan kombinasi (Combination Tanning)


Meski pada dasarnya penyamakan memiliki tujuan untuk menghilangkan protein pada kulit, namun pemilihan metode penyamakan akan sangat menentukan hasil akhir dari samak kulit yang sudah dilakukan. Bahan yang dipakai untuk samak bisa berasal dari bahan kimia ataupun alami sesuai dengan kebutuhan. Jika ingin proses samak yang lebih cepat, maka pemilihan penyamakan kombinasi yang terdiri dari dua metode penyamakan tentu sangat dianjurkan.


4.     Tahap Selecting


Di dalam proses pemilihan ini, semua kelebihan air dari proses tanning yang sudah dilakukan akan dihilangkan. Bila kadar air sudah hilang, maka kulit akan dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan standar mutu yang sudah ditentukan.


5.     Tahap Dressing


Proses ini terdiri dari beberapa tahapan yang bisa disesuaikan dengan hasil akhir dari samak. Tahap ini bisa Anda pilih sesuai dengan tujuan awal yang Anda inginkan. Beberapa proses tersebut antara lain sebagai berikut:


-          Shaving dilakukan untuk menentukan tebal tipisnya kulit

-          Dyeing dilakukan untuk menambahkan warna pada kulit

-          Re-tanning dilakukan untuk melakukan modifikasi karakteristik kulit tertentu

-          Setting dilakukan untuk menghilangkan kelebihan air pada kulit

-          Drying dilakukan untuk mengeringkan kulit melalui peregangan pada frame atau vacuum drying

-          Trimming dilakukan untuk menghilangkan bagian kasar dan tepi dari kulit


6.     Tahap Finishing


Tahap ini bisa disebut sebagai tahap akhir dari proses penyamakan kulit. Proses finishing yang dilakukan biasanya diterapkan dengan padding, spraying atau roller coating. Dalam tahap akhir ini, seperti apa hasil akhir kulit yang diinginkan sangat menentukan. Tujuan dari tahap finishing pada penyamakan antara lain untuk menghindari cacat produk, menciptakan efek mengkilap, melindungi permukaan kulit, memastikan kulit lembut dan sebagainya.


Setiap kulit yang disamak akan melewati proses tertentu sesuai dengan standar mutu yang diharapkan. Pemilihan metode dalam proses penyamakan kulit di industri kecil ataupun besar sangat menentukan bagaimana kualitas dari produk yang dihasilkan.


 


Tag : artikel
0 Komentar untuk "Informasi Penting Tentang Definisi dan Prosedur Proses Penyamakan Kulit"

Ketuk Untuk Menghubungi Kami
Back To Top